Pages

Sabtu, 06 September 2014

KURIKULUM 2013 DAN TANTANGANNYA.

Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah merupakan harapan baru bagi dunia pendidikan di tanah air kita, semua tahu pada tahun pelajaran 2014/2015 seluruh sekolah di Indonesia memasuku babak baru yaitu dilaksanakannya kurikulum 2013 di seluruh sekolah di Indonesia. Pada dasarnya kurikulum 2013 adalah merupakan penyempurnaan dari kurikulum yang ada sebelumnya yaitu kurikulum KTSP 2006. jika dilihat dari segi isi kurikulum tidak berbeda jauh, hanya pada proses dan penilaian yang ada perbedaaan, jika pada kurikulum KTSP 2006, proses pemebelajaran lebih banyak ditekankan pada pencapain kompetensi kognitif/ pengetahuan namun pada kurikulum 2013 proses dilaksanakan secara menyeluruh dengan pendekantan tematik terpadu dan model saintific. 
Pada pelaksanaan Kurilkulum 2013 ini pemerintah sangat berharap pada kemampuan guru, kepala sekolah, sekolah dan pemangku kepentingan lainya untuk dapat menerapkan kurikulum 2013. kurikulum 2013 tdak akan berhasil bila tidak didukung oleh semua komponen di dunia pendidikan. Ada beberapa hal kendala yang ditemua dilapangan saat ini terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013, yaitu, 1. guru merupakan ujung tombak pelaksanaan kurikulum 2013, jika kurikulum 2013 ini ingin berhasil maka pemerintah terlebih dulu harus mengubah pola pikir dan kebiasaan guru yang pada dasarnya sulit untuk menerima perubahan, sebagai agen perubahan yang seharusnya siap menerima dan belajar apa yang harusnya dikuasai oleh seorang guru profesional,. ini merupakan tantangan pemerintah yang pertama dan utama.2. sarana yang selama ini menjadi andalan guru dan siswa untuk belajar yaitu buku ajar, harus disiapkan sejak awal agar tidak menimbulkan permasalahan, dan dijadikan alasan oleh guru untuk tidak melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013. Guru yang selama ini mengajar hanya berdasarakan dan bersumber dari buku akan mengalamai kesulitan dan keputusasaan karena tidak bisa mengajar tanpa buku, dan ini merupakan kebiasaan yang harus dikikis sedikit demi sedikit karena sumber belajar itu tidak hanya buku tapi masih banyak sumber lain yang baik dan bisa digunakan untuk belajar. 3. Kepala Sekolah yang seharusnya sebagai pengontrol dan juga pembimbing guru, harus terleih dulu didiklat tentang kurikulum 2013. sehingga akan lebih mudah untuk memberikan motivasi dan pembimbingan jika ada guru yang tidak mau menerima dan maelaksanakan kurikulum 2013. 4. Sistem penilaian secara nasional yang selama ini dikenal dengan UN, UASBN dan lainya agar dievaluasi, UN, UASBN jangan dijadikan sebagai patokan kelulusan dan juga sarana untuk masuk disekolah jenjang yang lebih tinggi, jika ini masih terjadi maka sekolah akan berlomba untuk memberikan materi terkait soal-soal yang akan keluar dalam UN, sehingga banyak proses yang seharusnya dilalui tidak dilaksanakan karena hanya mengejar untuk dapat mengerjakan soal, akibatnya siswa hanya bisa nmengerjakan soal ujian namun tidak bisa mengaplikasikannya dalam kehidupoan nya nta di dunia kerja. Tantangan -tantangan ini yang seharusnya diatasi terlebih dulu noleh pemerointah jika kurikulum 2013 ining berhasil dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Label