Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Bulan Juli adalah salah satu bulan yang menggembirakan bagi peserta didik yang berhasil dalam belajar sehingga mereka berada satu tingkat di atas kelas sebelumnya, atau mungkin berada satu tingkat dari tingkat sekolah sebelumnya. Bagi mereka yang lulus mereka akan mencari sekolah pada jenjang berikutnya atau mencari pekerjaan. Namun semua itu tak seperti yang dibayangkan, ada yang beruntung dan ada yang tidak beruntung. Beruntung karena nilai bagus dan karena orang tua mampu untuk membiayai, tapi masih banyak mereka yang kurang beruntung, orang tua tak mampu untuk membiayai bahkan untuk mengambil ijasah pada sekolah sebelumnyapun harus menjual barang atau hewan peliharaan. Nah coba untuk daftar ulang dari SLTP masuk SLTA ( SMK, SMA dan sekolah lain yang sederajar) harus meneluarkan uang sekitar 2000.000 sampai 4000.000, Nah apakah rakyat kecil bisa mengenyam pendidikan, apa memang pendidikan hanya diperuntukan untuk mereka yang mampu saja. Banyak sekolah Negeri yang menarik uang sumbangan lebih besar dari sekolah swasta. dan SPP pun lebih besar dari sekolah swasta. Nah kalau negeri ini seperti ini mungkinkah negeri ini akan bisa mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. Nah kami sebagai Guru PNS sangat tidak mentolo (tega) melihat kenyataan ini, kami tidak bisa berbuat banyak untuk menampung mereka yang tidak beruntung. Hanya kami berpesan kepada para Pemimpin bangsa ini akan dibawa kemanakah pendidikan kita,
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai kebiasaan yang tidak baik. Tidak sedikit dari manusia yang tidak menyadari bahwa kebiasaan itu dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Di Indonesia kebiasaan ini dapat dilihat di mana saja dan kapan saja, anda bisa melihat kebiasaan hidup kurang sehat, diantaranya : membuang sampah seenaknya saja, meludah, bahkan kencing di jalan, ditaman, disamping mobil yang sedang di parkir. Kebiasan makan yang tidak memperhatikan kesehatan, kebiasaan tidur, dan lain-lanya. Selain kebiasaan tersebut masih banyak kebiasaan yang sangat merugikan orang lain yaitu kebiasaan melanggar aturan dengan tidak merasa bersalah contoh : melanggar rambu-rambu lalu lintas, melanggar waktu kerja, melanggar janji, kebiasaan menyalahkan orang lain, menyalahkan kelompok lain, menyalahkan golongan lain demi mencari nama atau menanamkan paham golongan atau kelompok atau paham diri- sendiri . Nah jika bangsa ini bisa menghilangkan kebiasaan buruk maka bangsa ini akan mencapai kejayaan. Mari kita hilangkan kebiasaan jangan terus terbuai oleh tirai kebiasaan ini.